Selasa, 14 Januari 2014

11 produk "gagal" mikocok (microsoft)

Di bawah pimpinan Ballmer, Mikocok nyaris tak bersuara. Bahkan, beberapa kali produk dari Mikocok berhasil dikalahkan oleh pesaingnya yang masih lebih kecil dari mereka.

Oleh karenanya kemudian banyak pihak yang menyalahkan Ballmer sebagai CEO. Disebutkan, (maaf kembali ke nama semula) Microsoft mengalami penurunan sejak dinahkodainya.

Kemarin, Ballmer secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Hal ini kemudian disambut dengan antusias oleh para investor di lantai bursa.

Seperti dilansir Bloomberg (24/8), dengan lengsernya Ballmer, akan ada perbaikan dari berbagai produk Microsoft yang selama ini gagal dibuat meledak oleh Ballmer. Kira-kira, produk apa saja itu?




1. Mobile

Microsoft memiliki sebuah operating system smartphone berbasis Windows yang dinamakannya Windows Phone. Sayangnya, keberadaan OS smartphone satu ini ternyata masih kalah dari iOS maupun Android.

Tercatat, hingga hari ini Windows Phone baru menduduki posisi OS terbanyak ketiga yang digunakan di dunia. Angkanya terpaut jauh dari Android yang menguasai hampir seluruh pasar smartphone dunia.



2. Musik

Di tahun 90-an, Apple hampir kolaps karena menjual komputer dan OS yang terlampau mahal. Banyak yang memilih Windows ketimbang MacOS dan Mac saat itu.

Namun, Steve Jobs melihat adanya peluang dalam bisnis musik. Segera saja, dirinya membangun iTunes sebagai platform jual beli musik dan iPod sebagai alat untuk memutarnya.

Terbukti, Apple seketika menjadi sebuah kekuatan baru di dunia teknologi. Posisinya pun kemudian mulai membayangi Microsoft.

Menyadari hal ini, Microsoft kemudian melansir Zune, pesaing iTunes. Sayangnya, Microsoft sudah telat membuat produk ini sehingga hampir tak terdengar nama dari produk satu ini.



3. Tablet

Pada 2000 Microsoft melakukan sebuah gebrakan dengan melansir software pembaca buku elektronik. Sayangnya, belum ada gadget yang pas untuk disandingkan dengan software tersebut.

Hingga akhirnya Amazon dan Apple menyadari potensi ini, keduanya membuat tablet sendiri. Apple menamakannya dengan iPad sementara Amazon menamainya KindleFire.

Microsoft baru menyusul beberapa waktu kemudian dengan Windows Pocket PC untuk ponsel. Namun, semua itu sudah telat. Pada Agustus 2012, Micrsofot pun menyatakan menyerah dengan menghentikan pengembangan Windows Pocket PC.

Saat ini sendiri Microsoft mengeluarkan tablet hybrid yang dinamainya Surface. Gunanya untuk menyaingi posisi iPad dan tablet lain yang ada di pasaran.

Sayangnya, penetrasi Surface masih minim. Terbukti, perangkat ini tak banyak dicari orang.



4. Mesin pencari

Bing merupakan mesin pencari internet yang dikembangkan oleh Microsoft. Keberadaannya dihadirkan untuk menyaingi Google.

Sayangnya, hingga kini Google lebih dipilih kebanyakan orang ketimbang Bing. Ditambah dengan beberapa layanan gratis kelas atas dari Google, posisi Bing pun makin terpinggirkan.



5. Xbox

Mungkin ini merupakan satu-satunya gadget Microsoft yang laris hingga kini. Namun, posisinya pun bukannya membanggakan.

Xbox tercatat masih menjadi bayang-bayang dari PlayStation. Jika PlayStation berjaya di hampir seluruh penjuru dunia, Xbox hanya mampu menguasai pasar dalam negeri saja.

Dengan adanya konsol Xbox One Microsoft berharap mampu menyudahi dominasi Sony di dunia konsol game. Namun, upaya ini akan sulit dengan kehadiran PS4.



6. Manajemen korporasi

Microsoft memiliki layanan komputasi awan yang bisa diandalkan bernama Office 365. Layanan ini disediakan khusus untuk korporasi besar yang mewajibkan stafnya untuk bekerja kapanpun dan di manapun.

Sayangnya, kehadiran Office 365 sendiri hingga kini coba disaingi oleh Google Docs. Dengan memberikan layanan secara gratis, berat rasanya bagi Office 365 untuk melesat meninggalkan Google Docs.



7. Microsoft Liquid Motion

Microsoft Liquid Motion merupakan alat untuk membuat animasi maupun lingkungan interaktif sebuah situs WEB. Disamping itu menyediakan fasilitas untuk mempublish menjadi file-file HTML yang siap untuk di upload ke server.
Liquid motion memanfaatkan juga bahasa-bahasa cross paltform, seperti Java, JavaScript dan VbScript intinya software ini berfungsi seperti adobe flash, yang mampu menampilkan aplikasi bergerak di dalam sebuah situs,
sayang kemunculannya ternyata kurang mendapat perhatian dari programmer2 di dunia. Akhirnya karena buruknya popularitas, pada tahun 2000 microsoft mengumumkan untuk tidak melanjutkan pengembangan software ini.




8. Microsoft Money

Microsoft Money adalah sebuah perangkat lunak pengatur keuangan personal yang dibuat oleh Microsoft. Perangkat lunak ini dibangun untuk sistem operasi Microsoft Windows yang berjalan di atas IBM PC atau kompatibel saja, meskipun kini juga tersedia sebuah aplikasi yang digunakan untuk Microsoft Windows Mobile.
Versi terbarunya, yang dirilis pada bulan Agustus 2007, disebut dengan Microsoft Money Plus, tersedia dalam empat edisi: Essentials, Deluxe, Premium, dan Home & Business.
Sebuah fakta statistik memang menunjukkan bahwa penjualan Microsoft Money beberapa bulan ini kian menurun, meskipun kemungkinan besar keputusan untuk menghentikan Microsoft Money sudah diambil jauh sebelum tren ini terlihat. Matt Rosoff, seorang analis mengatakan bahwa keputusan menghentikan Microsoft Money mungkin semata-mata untuk memotong pengeluaran, lagi-lagi karena efek resesi global.

Setelah baru-baru ini menghentikan Microsoft Encarta dan Digital Image Suite sepertinya ada indikasi Microsoft akan lebih memfokuskan diri ke cloud services dan solusi korporat daripada ke small business. Entah mengapa Microsoft selalu kalah ketika bertarung di pasar bisnis kecil dan end-customer.




9. Microsoft Picture It!

Microsoft Picture It!, aplikasi editing photo yang dirilis microsoft pada tahun 1996. fitur yang dimiliki Microsoft Picture It! hampir sama dangan adobe photoshop.
sekali lagi software ini kurang populer di pasaran karena kalah bersaing dengan software yang lebih baik yaitu adobe photoshop.
pada tahun 2006 setelah microsoft merilis windows vista, software ini tidak lagi di kembangkan oleh microsoft



10. Windows Vista

Sudah beberapa tahun Microsoft telah di kritik oleh para developer dan IT professional untuk masalah “software bloat” — dengan menambahkan banyak perubahan dan features pada program nya dan membuat code semakin besar. Vista memiliki total 50 juta baris source code. sedangkan XP hanya 35 juta, sampai saat ini berkembang menjadi 40 juta. Luber nya source code ini memberikan efek melambatnya Windows Vista, khususnya saat anda menjalankan software ini pada pc lama anda. lagipula Versi terakhir dari Windows XP masih tetap lebih baik daripada versi terakhir dari Microsoft Vista. jadi tidak akan ada orang yang mau menggunakan komputer barunya lebih lambat ketimbang komputer lamanya.




11. Internet Explorer 6

Ada julukan baru untuk Internet Explorer 6: web browser terburuk sepanjang masa. Browser ini dikritik sebagai lantaran standar keamanannya yang rendah dan tidak mendukung aplikasi web modern.



12. Windows 8

Tak sedikit pengguna yang merasa kecewa setelah mereka menggunakan Windows 8. Termasuk saya yang masih menggunakan dan lebih prefer kepada Windows Xp dan Windows 7. Microsoft pun kemudian merasa sudah perlu menyiapkan versi lain Windows dengan nama sandi 'Threshold'.

'Threshold' sendiri adalah sebutan internal karyawan Microsoft untuk versi baru Windows, dan saat diluncurkan nanti bisa jadi nama komersilnya akan menjadi Windows 9.

Windows 9 bisa diharapkan mengobati kekecewaan para pengguna Windows 8, misalnya sisi interface yang akan semakin mudah disesuaikan. 'Threshold' kabarnya akan diluncurkan pada tahun 2015 mendatang.


Sekian dulu gan ini bukan memaksud memojokan tapi cuma koreksi :)))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar