Rabu, 22 Januari 2014

Difusi dan Osmosis


DIFUSI
1.       Judul Difusi Zat cair dan Zat Paat dalam air

2.       Dasar Teori :

Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah, dimana difusi terjadi untuk mencapai keseimbangan dari molekul molekul. Proses Difusi biasanya tergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut:   1)wujud materi, 2) suhu, 3) ukuran moekul dan  4) konsentrasi
3.       Tujuan  : Mendeskripsikan difusi zat cair dan zat padat

4.       Alat dan Bahan

a.       Alat
·         Gelas (gelas aqua bekas) 5 (lima buah)
·         Spatula (sendok kaca)/sendok makan
·         Kertas label
·         Stopwatch
·         Gelas ukur
b.      Bahan
·         Sirop merah
·         Tinta hitam
·         Gula pasir
·         Garam
·         Vetsin
·         Air panas
                                                                    
5.       Cara kerja
a.       Menuangkan aquaes ke dalam 5 (lima) gelas dengan volume yang sama 100 ml
b.      Memberi nama tiap gelas sesuai nama zat yang akan ditambahkan ke  dalamnya

    Sirup              tinta hitam         gula pasir                garam           vetsin






































 





                           A                       B                            C                         D                       E

c.       Menambahkan sirop merah kedalam gelas A, tinta hitam ke dalam gelas  B, gula pasir ke dalam gelas C, gara kedalam kelas D dan vetsin ke dalam gelas E. Menambahkan sebanyak satu sendok makan untuk setiap zat.
d.      Mendiamkan dan mengamati hal hal yang terjadi pada masing-masing gelas dan menghitung waktu yang diperlukan.
e.      Mencatat hasil pengamatan  dalam Tabel berikut
Hasil Pengamatan Pada Air Dingin
No. 
Gelas
Tejadi difusi
Tidak tejadi Difusi
Waktu terjadi difusi (menit)
Keadaan larutan pada akhir percobaan
1
2
3
4
5
A
B
C
D
E
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
-
-
-
-
-
1,33
7,41
3,31
2,54
2,54
Larut sebagian
Larut sepenuhnya
Sedikit terlarut
Larut sepenuhnya
Larut sepenuhnya

Hasil Pengamatan Pada Air Panas


No.
Gelas
Waktu terjadi difusi (menit)
Keadaan laruta ppada akhir percoobaan
1
2
3
4
5
A
B
C
D
E
1,6
0,8
4,29
2,25
1,15
Larut sebagian
Larut sepenuhnya
Larut sebagian
Larut sepenuhya
Larut sepenuhnya




Pembahasan
                Dari tabel pengamatan difusi diatas kita dapat melihat bahwa prose difusi yang dilakukan dalam suhu yan panas lebih cepat berlangsung daripada disuhu yang dingin. Didalam tabel percobaan diatas, kita juga dapat melihat bahwa zat tintah dan sirop (zat cair) lebih cepat terlarut,hal ini dikarenakan didalam zat cair memiliki sifat yang gampang larut terlebih suhu air tersebut panas, hal itupun juga terjadi didalam proses difusi yang berlangsung didalam air yang bersuhu dingin (netral) hanya saja prosesnya lebih lambat.
                Untuk zat pendiri , proses difusi lebih cepat terjadi didalam air yang bersuhu panas. Untuk yang bersuhu dingin proses difusi juga berlangsung lebih lambat saat dilakukan dengan zat padat


OSMOSIS
1.       Judul   : OSMOSIS


2.       Dasar  teori  :
Osmosis merupakan proses perppindahan molekul molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran semipermiabel. Peristiwa osmosis dapat mempengaruhi kehidupan sel hewan dan tumbuhan. Pada sel hewan jika konsentrasi didalam sel hewan lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan meninggalkan sel secara osmosis, akibatnya sel tersebut mengallami penyusutan (krenasi) sehingga menyebabkan kematian sel dan ketika sel tumbuhan dimasukan kedalam larutan hipotonik, air akan masuk kedalam sel secara osmosis, sel tumbuhan menjjadi kembung dan tegang. Tekanan air didalam sel ini disebut tekanan turgor. Pada saat sel tumbuhan. Pada saat se tumbuhan dimasukkan kedaam larutan hipotonik, protoplasma sel tumbuhan akan menyusut dari dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis. 

3.       Tujuan : Mendeskrispsikan perstiwa osmosis pada se tumbuhan

4.       Alat dan bahan :
·         Alat : Gelas ukur, model sederhana proses osmosis, statif, stopwatch, dan mistar
·         Bahan :  larutan gula 20%, aquades, alteco/plastisin/ tanah liat,potongan kentang dengan panjang 3 cm, lebar 2 cm dan ketebalan 1 cm, potongan daging 20 gram, garam dapur,potongan kecil sendal karet bekas,selang (0,4 cm),mistar,obeng

5.   Langkah Kerja
1.       Membuat larutan gula 20%
2.       Memasukan larutan gula kedalam kantung ubi kentang (telah diukur sebelumnya)
3.       Menutup kantung ubi kentang dengan sumbat karet yang telah ditempeli selang plastik
4.       Mengoleskan lem alteco pada permukaan sumbat karet agar tiak bocor
5.       Mengisi gelas air mineral bekas dengan aquades kurang lebih 40 ml
6.       Memasukan kantung ubi kentang kedalam gelas yang berisi air
7.       Melakukan pengamatan kenaikan air, dalam selang dan mendiskusikannya
8.       Mengukur kenaikan air didalam selang, melakukan pengukuran dari dasar sumbat karet
9.       Menuliskan hasil pengamatan kedalam tabel
10.   Mengukur air yang diluar kantung kentang dan larutan gula didalam kantung kentang sesudahperlakuan












No.
Volume larutan gula didalam kantung kentang
Volume aquades diluar kantung kentang
waktu
Kenaikan air didalam selang (cm)
Sebelum perlakuan
Sesudah perlakuan
Sebelum perlakuan
Sesudah  perlakuan
1
40 ml
± 41 ml
± 42 ml
± 43 ml
± 44 ml
40 ml
± 39 ml
± 38 ml
± 37 ml
± 36 ml
5 menit I
5 menit II
5 menit III
5 menit IV
5menit V
5 menit VI
5 menit VII
5 menit  VIII

0,4 cm
-
-
-
0,5 cm
0,9 cm
2,3 cm
4,1 cm

Pembahasan
                Dari tabe diatas kita dapat melihat bahwa proses osmosis terjadi secara perlahan saat air naik ke permukaan selang. Proses osmosis terjadi tidak secara sekaligus, melainkan bertahap. Begitupun saat air didalam selang bergerak turun perlahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar