DIFUSI
1. Judul Difusi Zat cair dan Zat Paat dalam
air
2. Dasar Teori :
Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul
dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi
lebih rendah, dimana difusi terjadi untuk mencapai keseimbangan dari molekul
molekul. Proses Difusi biasanya tergantung pada kondisi-kondisi sebagai
berikut: 1)wujud materi, 2) suhu, 3)
ukuran moekul dan 4) konsentrasi
3. Tujuan
: Mendeskripsikan difusi zat cair dan zat padat
4. Alat dan Bahan
a. Alat
·
Gelas (gelas aqua bekas) 5 (lima buah)
·
Spatula (sendok kaca)/sendok makan
·
Kertas label
·
Stopwatch
·
Gelas ukur
b. Bahan
·
Sirop merah
·
Tinta hitam
·
Gula pasir
·
Garam
·
Vetsin
·
Air panas
5. Cara kerja
a.
Menuangkan aquaes ke dalam 5 (lima) gelas dengan
volume yang sama 100 ml
b.
Memberi nama tiap gelas sesuai nama zat yang
akan ditambahkan ke dalamnya
Sirup tinta hitam gula pasir garam vetsin
A B C D E
c.
Menambahkan sirop merah kedalam gelas A, tinta
hitam ke dalam gelas B, gula pasir ke
dalam gelas C, gara kedalam kelas D dan vetsin ke dalam gelas E. Menambahkan
sebanyak satu sendok makan untuk setiap zat.
d.
Mendiamkan dan mengamati hal hal yang terjadi
pada masing-masing gelas dan menghitung waktu yang diperlukan.
e.
Mencatat hasil pengamatan dalam Tabel berikut
Hasil
Pengamatan Pada Air Dingin
No.
|
Gelas
|
Tejadi difusi
|
Tidak tejadi Difusi
|
Waktu terjadi difusi
(menit)
|
Keadaan larutan pada
akhir percobaan
|
1
2
3
4
5
|
A
B
C
D
E
|
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
|
-
-
-
-
-
|
1,33
7,41
3,31
2,54
2,54
|
Larut sebagian
Larut sepenuhnya
Sedikit terlarut
Larut sepenuhnya
Larut sepenuhnya
|
Hasil Pengamatan Pada
Air Panas
No.
|
Gelas
|
Waktu terjadi difusi (menit)
|
Keadaan laruta ppada akhir percoobaan
|
1
2
3
4
5
|
A
B
C
D
E
|
1,6
0,8
4,29
2,25
1,15
|
Larut sebagian
Larut sepenuhnya
Larut sebagian
Larut sepenuhya
Larut sepenuhnya
|
Pembahasan
Dari
tabel pengamatan difusi diatas kita dapat melihat bahwa prose difusi yang
dilakukan dalam suhu yan panas lebih cepat berlangsung daripada disuhu yang
dingin. Didalam tabel percobaan diatas, kita juga dapat melihat bahwa zat
tintah dan sirop (zat cair) lebih cepat terlarut,hal ini dikarenakan didalam
zat cair memiliki sifat yang gampang larut terlebih suhu air tersebut panas,
hal itupun juga terjadi didalam proses difusi yang berlangsung didalam air yang
bersuhu dingin (netral) hanya saja prosesnya lebih lambat.
Untuk
zat pendiri , proses difusi lebih cepat terjadi didalam air yang bersuhu panas.
Untuk yang bersuhu dingin proses difusi juga berlangsung lebih lambat saat
dilakukan dengan zat padat
OSMOSIS
1. Judul
: OSMOSIS
2. Dasar
teori :
Osmosis merupakan proses perppindahan molekul molekul
pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih
rendah melalui membran semipermiabel. Peristiwa osmosis dapat mempengaruhi
kehidupan sel hewan dan tumbuhan. Pada sel hewan jika konsentrasi didalam sel
hewan lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air
akan meninggalkan sel secara osmosis, akibatnya sel tersebut mengallami
penyusutan (krenasi) sehingga menyebabkan kematian sel dan ketika sel tumbuhan
dimasukan kedalam larutan hipotonik, air akan masuk kedalam sel secara osmosis,
sel tumbuhan menjjadi kembung dan tegang. Tekanan air didalam sel ini disebut
tekanan turgor. Pada saat sel tumbuhan. Pada saat se tumbuhan dimasukkan kedaam
larutan hipotonik, protoplasma sel tumbuhan akan menyusut dari dinding sel,
peristiwa ini disebut plasmolisis.
3.
Tujuan :
Mendeskrispsikan perstiwa osmosis pada se tumbuhan
4.
Alat dan
bahan :
·
Alat : Gelas ukur, model sederhana proses
osmosis, statif, stopwatch, dan mistar
·
Bahan :
larutan gula 20%, aquades, alteco/plastisin/ tanah liat,potongan kentang
dengan panjang 3 cm, lebar 2 cm dan ketebalan 1 cm, potongan daging 20 gram,
garam dapur,potongan kecil sendal karet bekas,selang (0,4 cm),mistar,obeng
5. Langkah Kerja
1.
Membuat larutan gula 20%
2.
Memasukan larutan gula kedalam kantung ubi
kentang (telah diukur sebelumnya)
3.
Menutup kantung ubi kentang dengan sumbat karet
yang telah ditempeli selang plastik
4.
Mengoleskan lem alteco pada permukaan sumbat
karet agar tiak bocor
5.
Mengisi gelas air mineral bekas dengan aquades
kurang lebih 40 ml
6.
Memasukan kantung ubi kentang kedalam gelas yang
berisi air
7.
Melakukan pengamatan kenaikan air, dalam selang
dan mendiskusikannya
8.
Mengukur kenaikan air didalam selang, melakukan
pengukuran dari dasar sumbat karet
9.
Menuliskan hasil pengamatan kedalam tabel
10.
Mengukur air yang diluar kantung kentang dan
larutan gula didalam kantung kentang sesudahperlakuan
No.
|
Volume
larutan gula didalam kantung kentang
|
Volume
aquades diluar kantung kentang
|
waktu
|
Kenaikan air
didalam selang (cm)
|
||
Sebelum
perlakuan
|
Sesudah
perlakuan
|
Sebelum
perlakuan
|
Sesudah perlakuan
|
|||
1
|
40
ml
|
±
41 ml
±
42 ml
±
43 ml
±
44 ml
|
40
ml
|
±
39 ml
±
38 ml
±
37 ml
±
36 ml
|
5
menit I
5
menit II
5
menit III
5
menit IV
5menit
V
5
menit VI
5
menit VII
5
menit VIII
|
0,4
cm
-
-
-
0,5
cm
0,9
cm
2,3
cm
4,1 cm
|
Pembahasan
Dari
tabe diatas kita dapat melihat bahwa proses osmosis terjadi secara perlahan
saat air naik ke permukaan selang. Proses osmosis terjadi tidak secara
sekaligus, melainkan bertahap. Begitupun saat air didalam selang bergerak turun
perlahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar