Rabu, 22 Januari 2014

5 Kematian Tragis Akibat Tertawa


Posted by Ahmad Fahmi Jumat, 20 September 2013
Kematian tragis akibat tertawa
Setiap orang pasti pernah tertawa lantaran melihat sesuatu yang lucu, namun tertawa yang terlalu kuat dapat mengakibatkan kematian. hal ini bisa terjadi karena ketika tertawa maka tubuh kita melepaskan semacam bahan kimia alami yang disebut adrenalin nah jika zat ini terlalu banyak didalam tubuh maka akan menjadi racun yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Ada beberapa kasus yang mana orang orang berikut meninggal secara tragis diakibatkan oleh tertawa, siapa saja orang orang tersebut silahkan disimak.
5 Kematian Tragis Akibat Tertawa

1. Pietro Aretino

Cerita ini lebih terdengar aneh. Penulis yang berasal dari Italia ini tertawa setelah saudara perempuannya menceritakan sebuah cerita jorok. Aretino pun tak kuasa menahan tawa hingga ia terjungkal dari kursi tempat ia semula duduk. Setelah itu, ia sempat mengalami kejang-kejang dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya..dan tawa terakhirnya.


2. Zeuxis
Zeuxis adalah seorang pelukis asal Yunani. Saat itu ia baru saja menyelesaikan lukisan dengan sosok wanita dalam lukisannya dan entah untuk alasan bangga atau merasa aneh, ia pun menertawakan lukisannya sendiri. Tak lama, ia pun merasa sesak napas dan akhirnya meninggal dunia.


3. Chrisyppus
Ia adalah seorang filsuf yang berasal dari Yunani. Ia juga mengalami kematian mendadak karena melihat keledai yang saat itu sedang makan buah ara. Entah apa yang menjadi bagian lucu dari adegan keledai yang sedang makan itu hingga kemudian membuat sang filsuf tertawa terbahak-bahak dan akhirnya meninggal.


4. Alex Mitchell
Saat itu, serial The Goodies tengah menjadi program TV yang disukai. Serial yang diisi oleh tiga komedian asal Inggris ini pada 24 Maret 1975 sedang menayangkan episode dimana mereka berdandan khas Skotlandia dan bermain kungfu. Adegan-adegan lucu tersebut rupanya berhasil menghipnotis Alex Mitchell yang sedang menonton tayangan tersebut. Ia tertawa terjungkal-jungkal hingga kemudian terjatuh dari sofa dan meninggal karena serangan jantung. Istrinya, yang merasa tidak terima karena kepergian suaminya pun ahirnya melayangkan surat kepada pihak The Goodies.


5. Fitzherbert
Suatu malam di bulan April tahun 1872, Nyonya Fitsherbert sedang berada di Drury Lane Theatre bersama teman-temannya yang berasal dari Northampshire untuk menonton pertunjukan Beggar’s Opera. Di tengah-tengah pertunjukan, ketika seorang tokoh bernama Polly sedang melakukan adegan konyol, Fitzherbert tertawa begitu keras. Ia pun tak kuasa menghentikan tawanya hingga ia pun terpaksa dikeluarkan dari ruang teater karena terlalu mengganggu penonton lainnya.

Satu minggu setelahnya, Nyonya Fitzherbert dikabarkan mati karena terserang histeria berkelanjutan akibat kejadian malam itu.

Itulah 5 kemtian tragis yang akibat tertawa. dari situ kita bisa mengambil hikmahnya so jika kalian tidak ingin bernasib seperti kelima orang diatas jangan tertawa terlalu kuat
ya.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PENENTUAN HARGA REAKSI MENGGUNAKAN KALORIMETER SEDERHANA



                    I.            Judul Percobaan      :       Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter                                                          Sederhana
                  II.            Tujuan Percobaan   :       Percobaan ini bertujuan untuk menentukan peribahan entalpi                                                 pada reaksi antara larutan asam klorida dengan larutan kalium                                                hidroksida
                III.            Dasar Teori                 :      Kalorimetri merupakan cara penentuan kalor reaksi dengan                                                                     menggunakan kalorimeter. Kalorimeter dapat juga disebut                                                                                     sebagai lat pengukur jumlah kalo yang diserap/dilepaskan oleh                                                    larutan serta perangkat kalorimeter. Kalorimeter dapat dibagi                                               menjadi 2 yaitu kalorimeter bom (terisolasi) dan kalorimeter           sederhana.
                IV.            Alat dan Bahan
A.      Alat
No
Alat
Jumlah
1
Gelas stirofoam 200 mL
2 buah
2
Termometer 50°C
1 buah
3
Sumbat Gabus
1 buah
4
Gelas Ukur 50 mL
1 buah
5
Tisu
secukupnya
6
Corong
1 buah
7
Pipet tetes
1 buah

B.      Bahan
No
Bahan
Jumlah

Larutan HCL 1 M
50 mL

Larutan NaOH 1M
50 mL

                  V.            PROSEDUR KERJA

1.       Merangkai alat untuk percobaan

                                                                                                                                
2.       Memasukan 50 mL larutan NaOH 1M ke dalam gelas kimia. Kemudian ukurlah suhu larutan NaOH tersebut menggunakan termometer. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan  ke dalam tabel pengamatan.
3.       Memasukan 50 mL larutan HCL 1 M ke dalam gelas kimia yang lain. Kemudian mengukur suhu larutan HCL tersebut menggunakan termometer. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan. (catatan : ukurlah volume larutan menggunakan gelas ukur dan sebelum mengukur suhu larutan yang berbeda bersihkanlah termometer dan keringkan sampai suhu pada termometer menunjukan suhu standar).
Menghitung dan mencatat pada tabel pengamatan suhu awal (rata-rata) kedua larutan tersebut dengan rumus berikut :
                                                         Suhu larutan NaOH + suhu larutan HCL
                             Suhu awal =                                          2
4.       Memasukan kedua larutan tersebut kedalam kalorimeter dan mentutup segera dengan sumbat gabus dan termometer. Menggoyangkan gelas tersebut secara perlahan atau mengaduk mengguanakan termometer dan melihat suhunya pada termometer yang sudah dibersihkan. Catat suhu yang tetap sebagai sebagai suhu akhir pada tabel pengamatan.

                VI.            Tabel Hasil Pengamatan
Suhu larutan NaOH 1M
30°C
Suhu larutan HCL 1M
31°C
Suhu awal (rata-rata)
30,5°C
Suhu akhir
34°C
Perubahan suhu
3,5°C



              Catatan :
Pada perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa:
a.       Selama reaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dapat diabaikan
b.      Kalor jenis air 4,2 J-1°C-1, massa jenis air = 1 g/ml

              VII.            Pembahasan
Dalam kalorimeter sederhana, dirangkai sebuah alat kalorimeter sederhana. Lalu  dituang dengan 2 larutan yang telah ditentukan dan disiapkan yang sebelumnya diukur dalam gelas ukur, lalu dicampur dalam kalorimeter sederhana. Setelah  diamati, ada perubahan suhu yang terjadi pada larutan yang telah tercampur tersebut, hal ini menandakan terjadinya reaksi di dalam kalorimeter.

            VIII.            Jawaban Pertanyaan

1.       Berdsarkan data hasil percobaan diatas, Hasilnya:
a.       Jumlah mol NaOH dalm 50 mL larutan KOH 1 M  dan jumlah mol HCL dalam 50mL larutan HCL 1M.
Penyelesaian :

MNaOH =    nNaOH / VNaOH
                
nNaOH  =    MNaOH   x    VNaOH
nMaOH  =    1            x        50
nMaOH  =   50 mol

b.      Jumlah kaor yang dihasilkan untuk menaikan suhu 100 mL larutan (larutan NaOH + larutan HCL), jika diketahui massa jenis larutan adalah 1 g/mL dan kalor jenis laruan adalah 4, 18 J/kg K.
Penyelasaian:
Diketahui  :               V larutan                  =          100         mL
                                   Ρ larutan                   =          1             g/mL
                                   c larutan                   =         4,1           J/g K
                                   T1                               =         30,5 °C = 303,5 K
                                   T2                                     =            34 °C =  307    K


Ditanya q larutan = .....?
Jawab:

ΔT = T2 - T1
      = 307 K – 303,5 K
    = 3,5 K

m larutan    =    ρ.V
                     =    (1 g/mL) (100 mL)
                     =   100 g

q larutan     = m.c. ΔT
                      = (100 g) (4,18 J/g K) (3,5 K)
                      = 1463 J = 1,1463 kJ

c.       Jumlah kalor reaksi larutan NaOH dan larutan HCL diatas  .
Diketahui : q larutan = 1,463 kJ
Ditanya : q reaksi       =....?
Jawab:
q reaksi =  -q larutan
               =- 1,463 kJ
Kalor yang dihasilkan untuk mereaksikan 0,05 mol NaOH dengan 0,05 mol HCL adalah sebesar – 1,463 kJ

d.      Perubahan entalpi reaksi (ΔH) larutan NaOH dengan larutan HCL yang bereaksi.

ΔH                   =  q reaksi /mol
                          = -1,463/ 0,05 mol
                          = -29,26 kJ/mol
Untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCL melepaskan kalor sebesar -29,26 kJ/mol

2.       Persamaan termokimia dari reaksi tersebut  yaitu,
NaOH  + HCl     ---->           NaCl + H2O                   ΔH = -29,26 kJ/mol
                                                                                      Eksoterm


                IX.            Kesimpulan dan Saran
Jadi dalam kalorimeter sederhana tersebut yang terdapat larutan NaOH dan HCl terjadi pembebasan kalor dari ke dua larutan tersebut yang hasilnya telah dijelaskan diatas.dalam pengukuran kaloriumeter sederhana, gunakanlah alat yang aman dan berhati hatilah dalam menggunakan bahan-bahan kimia, dan jangan lupa juga Bersyukurlah kepada Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan bumi dan segala isinya, yang sebagian kita jadi sebagai sumber dari pengamatan dan diskusi kita ini.

                  X.            Daftar Pustaka
Purba, Michael. 2007.Kimia untuk kelas XI. Jakarta:Erlangga

Disusun Oleh :
Nama: Windar Joshua Parentas
Kelas XI IA 1
Kelompok: 8
SMAN 2 Palangkaraya